JAKARTA, KOMPAS — Seiring perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, upaya menciptakan kekebalan bersama atau herd immunity terus dipacu melalui layanan vaksinasi massal. Sinergi antarlembaga dan komunitas menjadi kunci untuk menggalang kesadaran warga berpartisipasi dalam upaya menekan laju kasus Covid-19.
Semangat berkolaborasi itu diusung oleh Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas), PT Nindya Karya (Persero), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) melalui vaksinasi massal Covid-19. Khusus di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), vaksinasi ini digelar di kompleks PT Nindya Karya, Cawang, Jakarta, 24-27 Juli 2021.
Selama empat hari layanan tersebut, PT Nindya Karya sebagai pelaksana kegiatan menyediakan 2.500 dosis vaksin untuk peserta yang dibuka untuk masyarakat umum. Sejak hari pertama layanan dibuka, Sabtu (24/7/2021), ratusan warga dari berbagai kalangan dan komunitas tampak antusias mendatangi pusat layanan vaksinasi di halaman gedung BUMN bidang jasa konstruksi tersebut. Animo itu berlanjut pada hari Minggu (25/7/2021).
Data dari panitia menyebutkan, selama dua hari pertama, total 731 warga datang menerima layanan vaksinasi. ”Kita harapkan angka ini terus bertambah hingga hari terakhir, Selasa 27 Juli. Semakin banyak warga yang menerima vaksin, semakin mudah mencapai herd immunity (kekebalan bersama),” ujar Sekretaris Perusahaan PT Nindya Karya Taufik Hidayat di sela-sela pelaksanaan vaksinasi, Minggu.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir menyatakan mendukung kegiatan vaksinasi massal tersebut. Di luar yang diadakan PT Nindya Karya, Kementerian Kesehatan bahkan mempersiapkan 20.000 dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi di Kampus Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, pekan silam.
”Harapannya dengan semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi Covid-19 secara masif, herd immunity segera terbentuk,” kata Kadir.
Sebagai bagian dari komponen bangsa, kami merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19. (Haedar A Karim)
Sebelumnya, Direktur Utama PT Nindya Karya Haedar A Karim dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini menjadi wujud kepedulian institusinya berpartisipasi membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi nasional.
”Sebagai bagian dari komponen bangsa, kami merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan pandemi Covid-19,” kata Haedar yang juga Ketua Ikatan Alumni Fakultas Teknik Unhas.
Panitia pelaksana operasional kegiatan melibatkan karyawan PT Nindya Karya sebanyak 80-100 orang dan beberapa di antaranya telah melalui pelatihan input data P-Care di Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kecakapan yang diperoleh karyawan dari pelatihan itu terbukti efektif mempercepat proses registrasi peserta, sekaligus mengintegrasikan dengan database (pangkalan data) sistem kesehatan nasional.
Ketua Harian Ikatan Alumni Unhas Asmawi Syam memaparkan, kegiatan vaksinasi ini menjadi bagian dari program mendukung kebijakan pemerintah untuk memperluas serta mempercepat program vaksinasi nasional. Asmawi mengapresiasi PT Nindya Karya yang menjadi mitra utama Ikatan Alumni Unhas dalam kegiatan ini.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada PT Nindya Karya yang telah mempersiapkan kegiatan vaksinasi ini dengan baik dan terorganisasi. Ikatan Alumni Unhas menyiapkan tim dokter dan perawat yang menjadi vaksinator. Mereka berasal dari kalangan alumni Fakultas Kedokteran Unhas dan Fakultas Ilmu Keperawatan Unhas. Umumnya telah memiliki pengalaman dalam hal vaksinasi Covid-19.
Jakarta dan Makassar
Pelaksanaan vaksinasi massal ini berlokasi di dua tempat, yakni di Jakarta dan Makassar. Target vaksinasi seluruhnya adalah 22.500 dosis atau sasaran dan sebagian telah berlangsung di Kampus Unhas Makassar sejak 13 April 2021.
Ketua panitia dari Ikatan Alumni Unhas Jabodetabek, Muhammad Ismak, menuturkan, kolaborasi ini dilakukan demi mendukung percepatan target pemerintah untuk vaksinasi. Pihaknya memaksimalkan potensi alumni fakultas rumpun medis yang berdomisli di Jakarta dan sekitarnya. Mereka merupakan alumni Fakultas Kedokteran, Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Salahuddin Alam, sekretaris panitia, mengemukakan, untuk memperlancar kegiatan ini pihaknya berkoordinasi dengan aneka lembaga terkait.
Alumni terpanggil
Salah seorang alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas, Ilham Anwar, menanggapi kegiatan vaksinasi ini dengan berkomentar, alumni perguruan tinggi sebagai unsur sivitas akademika memang sepantasnya turut mengemban tanggung jawab sosial dalam pengabdian masyarakat. ”Ini adalah bagian esensi dari tridarma perguruan tinggi,” katanya.
Alumni perlu melakukan pencerahan di tengah masyarakat sebagai komponen masyarakat cendekia yang memiliki nalar dan logika berpikir yang baik.
Dalam konteks bangsa sedang dirundung pandemi, Ilham mengingatkan, alumni saatnya berkiprah sebagai agen perubahan (agent of change) di tengah masyarakat yang dinamis. Alumni perlu melakukan pencerahan di tengah masyarakat sebagai komponen masyarakat cendekia yang memiliki nalar dan logika berpikir yang baik.
Untuk mendukung upaya percepatan terbentuknya herd immunity di tengah pendemi Covid-19 yang mengglobal ini, Ilham yang berkarier di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengajak serta anggota keluarganya mengikuti vaksinasi massal ini. Sang istri pun memobilisasi puluhan rekan kantornya untuk datang menerima vaksin.
Ilham tak lupa menyodorkan kutipan dari grup percakapan Whatsapp istrinya yang mengapresiasi kegiatan vaksinasi ini. ”Pelaksanaannya keren, rapi, dan semua petugas helpful dan friendly banget.” Komentar itu ditulis Clarissa Roland, karyawati Tunas Artha Gardatama.