Dukungan untuk Andi Amran Sulaiman (AAS) memimpin Ikatan Keluarga Alunmi (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) melanjutkan kepemimpinan Jusuf Kalla terus mengalir.
Setelah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Pertanian Unhas dan Ketua IKA Fisipol Unhas Andi Fahsar M Padjalangi, dukungan juga datang dari Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Unhas yang saat ini dipimpin Andi Irwan Patawari dan IKA Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) Unhas yang dijabat Dr. Andi Syahrum Makkuradde.
Andi Irwan mengatakan dari hasil rapat paripurna seluruh Jurusan di FMIPA yang diselenggarakan 18 Februari 2022 lalu sepakat memberi dukungan hanya kepada AAS untuk memimpin IKA Unhas ke depan.
Pertimbangannya, kata Andi Irwan, karena IKA Unhas saat ini membutuhkan sosok punya kemandirian sehingga mampu mengatur organisasi secara mandiri.
“Kedua, Ketua IKA Unhas harus dipimpin oleh figur yang memiliki link internasional dan semua itu ada pada sosok Andi Amran Sulaiman”, ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/2/2022).
Dia menambahkan, dari hasil rapat IKA Jurusan di FMIPA menitipkan harapan agar ke depan, perlunya penguatan dan pemberdayaan di lingkup Fakultas dan Jurusan.
“Kita juga berharap pembenahan data base alumni yang terdigitalisasi sehingga akurat dan bisa memetakan seluruh potensi yang ada. Sehingga dengan sekali klik nama alumni, kita sudah tahu jejak rekamnya”, kata mantan legislator Sulsel dua periode ini.
Senada dengan itu, Ketua IKA Fakultas Ilmu Bahasa (FIB) Unhas, Dr. Syahrum Makkuradde mengungkapkan, dari hasil rapat seluruh Jurusan di IKA FIB Unhas secara penuh hanya mendukung Andi Andi Amram Sulaiman sebagai ketua IKA Unhas yang baru.
“Kami melihat program kerja yang ditawarkan Andi Amran, sangat sejalan dengan program kerja kami di IKA FIB Unhas seperti pemberdayaan dan penguatan kegiatan penelitian dari para alumni”, katanya.
“Saat ini kita belum memiliki sekretariat. Semoga dengan kepemimpinan Andi Amran, sekretariat IKA FIB Unhas terwujud”, pungkasnya.
Sebagai informasi, Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin akan digelar pada 4-6 Maret 2022.Salah satu agenda adalah pemilihan Ketua IKA Unhas pengganti Jusuf Kalla.
Diketahui, Andi Amran Sulaiman adalah lelaki yang menghabiskan masa kecilnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Andi Amran Sulaiman pun resmi diangkat sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia ke-26 oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Oktober 2014.
Jejak rekam prestasinya sewaktu menjabat Menteri Pertanian demikian bersinar. Inovasinya dalam mengenjot ekspor pertanian melalui jalur langsung ((direct call export) terbilang sangat cemerlang.
Di tahun 2018, Andi Amran sukses berinovasi untuk meningkatkan nilai ekspor Sulsel dengan membuka jalur ekspor langsung (direct call export) ke Jepang tanpa melalui Singapura lagi. Direct call export berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor lebih dari 10 hari dan menghemat biaya kontainer hingga 500 dollar AS.
Prestasi Andi Amran di dunia internasional juga tak bisa ditampik. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui FAO demikian mengapresiasi pencapaian Andi Amran dalam meingkatkan produksi pangan.
Andi Amran pernah menerima kunjungan Wakil Presiden Argentina, Wakil Menteri Peranian Brazil dan sederet pejabat pemerintahan negara sahabat untuk belajar bagaimana Indonesia berhasil dengan demikian cepat membalikkan posisi dari negara pengimpor pangan menjadi negara pengekspor pangan.
Sewaktu menjabat Mentan Andi Amran Sulaiman berhasi mencatat rekor dengan membawa Kementerian Pertanian meraih penghargaan WTP tiga tahun berturut-turut.
Andi Amran juga sangat dikenal sebagai sosok anti mafia pangan dan anti korupsi. Karenanya dia mendapat penghargaan dari KPK sebagai sosok pejuang anti korupsi.
Meski usianya yang masih relatif muda, dia telah mampu membangun dan membesarkan 49 perusahaan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan, peternakan, Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.
Perusahaannya juga telah mengantongi surat izin tetap pestisida, Ammikus 65PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2011, surat izin tetap pestisida Ranmikus 59PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, surat izin tetap pestisida Timikus 64PS dari Menteri Pertanian RI tahun 2012, dan Hak Paten Alpostran (Alat Empos Tikus modifikasi) dari Menteri Kehakiman tahun 2014. (*)