FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) mendukung program pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi sebagai salah satu upaya untuk meminimalisasi penularan Covid-19.
Melalui Rapat Pengurus yang digelar Maraton mulai sejak pagi secara off line di kediaman Ketua Umum Ika Unhas HM Jusuf Kalla, lalu dilanjutkan Virtual Meeting melalui Zoom dipimpin oleh Ketua Harian Asmawi Syam dan Husain Abdullah selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Hadir antara lain dalam virtual meeting tersebut, Idrus A. Paturusi mantan Rektor Unhas sekaligus Ketua Harian Ika Unhas di Wilayah Timur, Aliyah Mustika Ilham anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Abdul Kadir Dijen Yankes Kemenkes sekaligus Ketua IKA Fakultas Kedokteran Jabodetabek, Syarif Burhanuddin Bendahara IKA Unhas yang aktif di LPJKN, Haedar A. Karim Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Teknik yang juga Dirut PT Nindya Karya, Syafril K. Arif Dirut Rumah Sakit Unhas, Muhammad Nasrum Massi Wakil Rektor IV Unhas, Muhammad Sapri Pamulu Dirut Indah Karya selaku Wakil Sekjen IKA Unhas, Muhammad Ismak Ketua Umum Asossiasi Advokat Indonesia (AAI) dan Ketua Ika Unhas Jabodetabek selaku Ketua Panitia dan sejumlah Panitia lainnya.
Pada kesempatan itu disepakati bahwa IKA Unhas mengambil bagian pada program pemerintah dengan melaksanakan vaksinasi massal di Jakarta dan Makassar, urai mantan Juru bicara Wapres RI Husain Abdullah dalam membuka rapat tersebut.
Sementara itu Asmawi Syam mengemukakan bahwa Vaksinasi ini disambut baik oleh Bapak Jusuf Kalla selaku Ketua Umum IKA Unhas sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat yang terselenggara atas dukungan dan kerjasama Kementerian Kesehatan RI, PMI Pusat, PT Nindya Karya dan Ika Unhas.
Panitia diwakili Muhammad Ismak dan Salahuddin Alam melaporkan bahwa pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 10 -15 Juli di GOR Unhas dan halaman Rumah Sakit Unhas untuk wilayah Sulawesi Selatan dengan target Tenaga akademik, alumni dan mahasiswa sebanyak 20 ribu orang.
Sedangkan di Jakarta dilaksanakan pada tanggal 21-23 Juli di halaman kantor PT Nindya Karya, kawasan Cawang Jakarta Timur dengan target 2500 orang alumni beserta keluarganya.
“Target kami sekitar 22.500 orang untuk alumni, tenaga akademik maupun keluarganya,” tutur Ismak, Minggu (4/7/2021).
Selanjutnya Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Abdul Kadir mengemukakan bahwa vaksinasi tetap akan menggunakan basis data melalui aplikasi P-Care Vaksinasi yang merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19. Para peserta vaksinasi dapat tercatat pada Satudata agar tidak terjadi duplikasi data.
“Saat ini mekanisme vaksinasi sudah dipersingkat dari 4 meja menjadi 2 meja,” beber Abdul Kadir yang juga mantan Dirut Rumah Sakut Wahidin Sudiro Husodo Makassar dan Dirut Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta.
Menjawab pertanyaan Anggota DPR RI Aliyah Mustika tentang jenis vaksin yang digunakan, Kadir menyebut Astra Zeneca, namun atas permintaan Aliyah akan dikombinasikan menggunakan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac mengingat beragamnya usia yang akan divaksin.
“Permintaan Ibu Aliyah tentang penggunaan vaksin Astra Zeneca dan Sinovac akan kami tindaklanjuti. Kami dari Kemenkes akan usahakan dukung hingga vaksinasi berikutnya,” pungkas Kadir.
Sedangkan Nurjannah Inong dari Direktorat P2PML, Ditjen P2P Kemenkes R.I mengemukakan bahwa template pendataan akan diberikan oleh Kemenkes kepada Panitia sekaligus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi maupun Sudin dan Dinas Kota yang terkait karena input data akan menggunakan jejaring data yang sudah ada di masing-masing Puskesmas. “Kami akan berkoordinasi dengan panitia,” tutur Inong.
Sementara itu Idrus A Paturusi menyampaikan bahwa tenaga kesehatan yang akan bertugas di Makassar akan disiapkan hingga 200 nakes untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Hal itu diamini oleh Dirut Rumah Sakit Unhas dan Wakil Rektor IV.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan Unhas dan pihak Rumah Sakit Unhas dan secara prinsip kami siap melaksanakannya,” ungkap Idrus.