DIPLOMAT HARUS BERDIRI TEGAK,
APAPUN KONDISINYA
Semula memilih bidang studi yang sepi peminat, biar gampang lulus. Dan bercita-cita jadi camat.
Siapa mengira di kemudian hari ia menjadi diplomat tangguh. Sempat mejadi Kepala Protokol Negara, menghadapi ‘ganasnya’ pers Australia, lalu menjadi Duta Besar, dan menjadi deputi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
Bagaimana kisah masa kuliahnya, dan bagaimana ia merintis karir sebagai diplomat?
Ikuti perbincangan saya dengan dubes LUTFI RAUF, di program “Jejak Alumni” Universitas Hasanuddin di MARAJA TV Official